Translasi mata uang
asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya.Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan
keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan
mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan
tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing;
2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap
translasi mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang
bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
·
Kurs pasar spot
dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
·
Kurs pada pasar
forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah
ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu
pasar forward.
·
Transaksi kurs swap
melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan
spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi
yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang
domestic, yaitu:
·
Kurs saat ini; kurs
yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
·
Kurs historis;
translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali
didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
·
Kurs rata-rata;
nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat
ini.
Tipe dalam
Penyesuaian Tukar-Menukar
·
Transaksi Mata Uang
Asing
Kriteria Mata Uang
Fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal
sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk
Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata
uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh
secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak
peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif
terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada
negara adidaya dan menggunakan mata uang local
|
Kebanyakan pada
negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi
pada daerah local
|
Sangat berkaitan
dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata
uang local dan dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh
induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi
kewajiban jangka panjang
|
Internal
Perusahaan
|
Jarang, tidak
ekstensif
|
Sering kali dan
transaksi yang ekstensif
|
·
Perspektif
Transaksi Tunggal
Pada transaksi
tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai
penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·
Perspektif
Transaksi Ganda
Pada perspektif
transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah
dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI
MATA UANG ASING
·
Metode Nilai Tukar
Tunggal
·
Metode Nilai Tukar
Ganda
·
Metode Current-Noncurrent
·
Metode
Moneter-Nonmoneter
·
Metode Kurs
Sementara
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan
akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)
Penangguhan
2)
Penangguhan dan Amortisasi
3)
Penangguhan Sebagian
4)
Tidak Ada Penangguhan
PENGEMBANGAN
AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif
historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai
berikut:
1)
Pra-1965
Praktik translasi
mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research
Bulletin No. 43.
2)
1965-1975
Translasi mata uang
asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini
diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan
pada tahun 1965.
3)
1975-1981
FASB mengeluarkan
FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)
1981-Sekarang
FASB mengeluarkan
Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR
NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
·
Translasi saat Mata
Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat
ini yang digunakan adalah:
1)
Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal
ditranslasikan pada kurs historis.
2)
Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3)
Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang
saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam
laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi
telah diputuskan tidak bernilai.
·
Translasi saat Mata
Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1)
Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan;
item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)
Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk
periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya
penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3)
Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam
pendapatan lancar.
·
Translasi saat Mata
Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan
asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat
mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan
keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional
(metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan
metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN
PERHITUNGAN
· Perspektif Laporan
· Harga Perolehan
· Konsep Pendapatan
· Laba Terkelola
TRANSLASI MATA UANG
ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik
antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah
ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk
mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di
bawah nilai aslinya
SUMBER :
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar